Kedondong (HS) – Suasana sekolah SDN 10 cukup hening saat hariansumatera.com bertandang Senin (15/06) pekan lalu. Maklum, ini masa libur siswa karena pandemi covid-19 yang menerpa negeri ini. Meski terasa tenang, sekolah ini menyimpan keresahan sejumlah orang. Mereka merasa memiliki pemimpin yang arogan dan temperamental. Benarkah prasangka mereka?
Hariansumatera.com mencoba mengkonfirmasi keresahan itu langsung ke yang bersangkutan. Bisa bertemu dengan Zulpie, S.Pd, kepala sekolah SDN 10 Kedondong, Pesawaran, meski memang tidak terjadi di sekolah karena libur. Wawancara berlangsung di kediamannya.
BACA JUGA : Sejumlah Pihak di SDN 10 Kedondong Pesawaran Resah, Ada Apa?
Ketika ditanyakan sejumlah keresahan dan keluhan yang menyeruak, Zulpie menolak semua anggapan tentang dirinya. Terlebih soal dana BOS, dia malah tersinggung dan mengurungkan niat memberikan uang untuk wartawan. Uang untuk wartawan?
“Kalian mempertanyakan dana BOS dan kegunaannya? Jujur, Saya tersinggung. Aturan kalian saya beri uang. Tapi ulah kalian seperti ini, Saya males memberi kalian uang. Asal kalian ketahui bukan hak kalian para wartawan (untuk tahu penggunaan dana BOS, red),” kata Zulpie dengan nada suara keras.
Masih bertutur dengan nada marah, “Komite sekolah saja, hanya bisa mengetahui programnya saja. Tidak lebih dan tidak perlu ikut campur! Begitu juga dengan Dinas, kalau tidak ada ketentuan dari pemerintah, Dinas Pendidikan untuk memeriksa maka gak bisa!”
“Maka Saya tertawa melihat Kepsek (kepala sekolah) lainnya, kenapa kok SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) jabatan diberikan ke Dinas (Dinas Pendidikan). Sebab itu perbuatan manusia bodoh dan perbuatan keliru!”
BACA HALAMAN SELANJUTNYA…
