Kotabumi (HS) – Penghuni Masjid Islamic Cernter Kotabumi, kembali berkurang, sebab satu pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) dipulangkan di antarkan langsung oleh tim gugus tugas Covid 19, setelah sebelumnya keluar hasil swabtes kedua negatif, Kamis (17/6/2020).Jumat (19/6/2020),
Menurut Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, sekaligus Plt Kadiskominfo sampai dengan saat ini telah ada 5 OTG dari 9 warga positif covid-19, Pasien OTG yang berasal dari Kecamatan Bunga Mayang cluster Gowa, Sulawesi Selatan, terkonfirmasi disana dinyatakan negatif corona. Berdasarkan hasil swabtest UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (UPTD-Lamkesda) Provinsi Lampung, di Bandar Lampung.
“Alhamdulillah, setelah dua kali hasilnya (swab) menunjukkan hasil negatif. Tepatnya kemarin siang hasil itu, dan siang ini kami menerimanya. Ini baru pulang mengantarkannya kekediamannya di Bungamayang, “kata Sanny mewakili Ketua Gugus Tugas, Budi Utomo, sekaligus Plt Bupati Lampura, malam.
Selanjut, kata Sanny, warga (K#5 LU) diajurkan dapat mengisolasi secara mandiri dikediamannya. Agar dapat benar-benar sehat, baru kemudian melaksanakan aktivitas keseharian ditengah newnormal disana.
“Tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan, dalam memutus mata rantai penyebaran pendemi covid-19, “terangnya.
Sanny menjelaskan sampai dengan saat ini warga terkonfirmasi positif covid-19 menyisakan 4 orang yang diisolasi ditempat disediakan di Kompleks Islamic Center. Dari 9 orang yang diisolasi, setelah sebelumnya ada penambahan 2 orang positif. Satu berstatus OTG dan satu PDP (meninggal dunia).
“Saat ini yang tersisa hanya 4 orang saja diisolasi “tambahnya.
Pihaknya berharap dengan kejadian itu, tidak menjadikan masyarakat disana jumawa. Sehingga lupa akan penegakkan disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah newnormal dilaksanakan oemerintah serentak dinusantara itu. Akan tetapi tetap patuh, dalam menegakkan disiplin meski keadaan membaik.
“Besar harapan kami masyarakat tetap patuh menjalankan anjuran. Jangan sampai kabar baik ini menjadi bencana ke depannya,” pungkasnya.(efri)