Dunia  

Teror London, Tak Ada Korban WNI

London (HS) – Korban tewas dalam serangan di London, Inggris bertambah menjadi lima orang. Sementara korban luka mencapai sekitar 40 jiwa.

“Secara keseluruhan lima orang tewas dalam kejadian ini, termasuk pelaku serangan. Ini ada serangan teroris terburuk di Inggris pengeboman 7 Juli 2005,” pernyataan pihak Kepolisian London, seperti dikutip The Independent, Kamis 23 Maret 2017.

Polisi menyebutkan, pelaku serangan melakukan aksinya seorang diri. Dalam aksinya, pelaku mengendarai mobil dan menghantam trotoar serta mengenai puluhan wisatawan.

Ketika warga berupaya melarikan diri, pelaku turun dan menikam seorang polisi hingga tewas saat mendekat ke Gedung Parlemen Westminster Hall.

“Dua orang tewas saat mobil menghantam pejalan kaki di Jembatan Westminster,” ujar pihak kepolisian.

Pejabat Wakil Komisaris Polisi Metropolitan Mark Rowley menyebutkan bahwa serangan ini dianggap sebagai insiden teroris. Perdana Menteri Inggris Theresa May pun dilaporkan melakukan pertemuan darurat bersama komite keamanan Cobra.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa hanya ada satu pelaku penyerangan dalam kejadian ini. Mereka pun meminta warga London untuk mendukung pihak keamanan.

Tak ada WNI jadi korban

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi mengutuk keras serangan yang terjadi di London. Menlu juga menyatakan belasungkawa Pemerintah Indonesia terkait insiden ini.

Sementara Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal menyebutkan bahwa KBRI London telah melalukan komunikasi dengan otoritas di London dan informasi yang diperoleh dari Diplomatic Protection Group.

KBRI London pun mengimbau agar WNI dapat mengikuti anjuran pihak Kepolisian Inggris (Metropolitan Police) untuk menghindari kawasan Parliament Squre, Whitehall, Westminster dan Lambeth Bridge, Victoria Street hingga perempatan Broadway dan Victoria Embankment.

Imbauan yang disebutkan menyatakan agar WNI yang sedang berada di London agar tetap menjaga hubungan komunikasi dengan rekan WNI dan menghindari perjalanan di daerah yang dimaksud.

https://www.hariansumatera.com