Tanggamus (HS) – pemerintah Kabupaten Tanggamus melakukan Pertemuan Penandatanganan Kerja Sama Pemangku Kepentingan Publik-Swasta Program I-CARE di Kabupaten Tanggamus, bertempat di Royal Hotel Gisting, Selasa (06/08/2024).
Perjanjian Kerjasama dilakukan antara Kepala BSIP Rahman Jaya Dengan Kadis PUPR, Kadis LH, Kadis TPH, Kadis Nakbun, Kadis Koperindag, Kadis PMD, Plt. Kaban Bapperida yg diwakili Kabid Pengendalian Bapperida dan PKS dengan Poktan.
Sambutan kegiatan disampaikan Kepala BSIP Lampung Dr. Rahman Jaya.
Pj Bupati Dr. Ir. Mulyadi Irsan menyampaikan Sambutan Dalam Kegiatan ICARE sekaligus menyaksikan Penandatanganan Kerjasama didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijaya Mega
Pj. Bupati Mulyadi Irsan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki luas daratan 2.855,46 Km2 dan luas wilayah laut 1.779,50 Km2. Memiliki 20 Kecamatan dengan jumlah desa/pekon sebanyak 299 pekon, dan 3 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 662.542 Jiwa (BPS, proyeksi Penduduk Interim).
Kabupaten Tanggamus secara topografi dan geografis-nya memiliki PAKET LENGKAP. Ada pegunungan, ada lautan, dataran tinggi atau perbukitan, Komoditas pertanian, perkebunan, perikanan sangat potensial mengingat lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perairan begitu melimpah disini, sehingga sangat wajar mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Program I-Care (Integrated Corporation of Agricultural Research, Development, and Empowerment), dimana program ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengembangkan sistem produksi pertanian diversifikasi dan rantai nilai produk pertanian yang inklusif di kawasan/lokasi pertanian terpilih, untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan melalui kegiatan dan pemberdayaan hasil penelitian dan pengembangan pertanian secara integratif dan kolaboratif terutama untuk komoditas Kopi dan Kambing.
Pemerintah Kabupaten Tanggamus sangat mendukung pelaksanaan Program I-Care diwilayah Tanggamus. Persiapan dan kesiapan calon lokasi program I-Care telah kami siapkan sejak tahun 2021 lalu. Kami sangat antusias terhadap program ini, sebagai langkah upaya kita bersama dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat Petani di Kabupaten Tanggamus kearah yang lebih baik.
Lokus Program I-Care, yang kita siapkan ada di 3 (Tiga) Kecamatan yaitu, Kecamatan Air Naningan, Kec. Ulu Belu dan Kec. Pulau Panggung.
Kami dari Pemkab Tanggamus telah siap dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program I-Care di tiga lokasi tersebut.
Dengan adanya Program ini diharapkan terjadi peningkatan produksi pada sektor perkebunan dan peternakan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.
Pada tahun 2021 lalu kami mengawali kesiapan calon lokasi I-Care dengan melayangkan Surat kepada Kemenrian Pertanian RI terkait Kesiapan serta Dukungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan Pemerintah Provinsi Lampung sebagai calon lokasi Program I-Care melalui:
- Surat Dukungan Pemerintah Provinsi Lampung Pada Program I CARE Kementerian Pertanian 2022-2027 Nomor 521/1129/VI.01/2021 Tanggal 22 Maret 2021.
- Surat Pernyataan Dukungan Bupati Tanggamus Nomor 050/1679/41/2021 Tentang Surat Pernyataan Dukungan Program I CARE.
Dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki lahan pertanian seluas 217,33 ribu hektar, diantaranya yaitu Lahan Pertanian Bukan Sawah seluas 2,5 ribu hektar.
Luas Wilayah Perkebunan di Kabupaten Tanggamus seluas 82.486 ha, yang di dominasi oleh Perkebunan Kopi Robusta. Sekitar 57,2 % produksi Kopi di Tanggamus diproduksi di 3 Kecamatan; Ulu Belu, Air Naningan dan Pulau Panggung.
Dan Potensi Ekspor Lada di 3 Kecamatan tersebut mencapai 1.663 ton atau setara 47,7 % dari produksi Lada Tanggamus. Jadi sungguh tepat lokus program I CARE ditempatkan di 3 Kecamatan tersebut.
Dan seperti kita tahu bahwa Luas Calon Lokasi program I-CARE ± 1.000 Ha yang terbagi pada 3 Kecamatan yaitu:
- Kecamatan Ulu Belu seluas 500 Ha,
- Kecamatan Air Naningan 350 Ha, dan
- Kecamatan Pulau Panggung seluas 150 Ha.
Pada program I-CARE ini komoditas yang dikembangkan adalah komoditas kopi robusta yang diintegrasikan dengan ternak kambing dimana kedua komoditas tersebut merupakan komoditas unggulan yang menjadi andalan pada sub sektor perkebunan dan peternakan di Kabupaten Tanggamus.
Sebagai tambahan informasi Kabupaten Tanggamus merupakan penghasil kopi terbesar kedua di Provinsi lampung setelah Kabupaten Lampung Barat dengan total luas 41.522 Ha dengan produksi 33.921 ton/tahun, sedangkan untuk komoditas Kambing, Tanggamus menjadi salah satu penghasil kambing utama di Provisnsi Lampung sengan populasi saat ini 200.587 ekor.
Berdasarkan hasil Inventarisasi dan Identifikasi Lokasi calon ICARE pada 3 (tiga) Kecamatan telah terhimpun calon kelompok tani pelaksana beserta dengan Koperasi serta Kelembagaan lain pendukung ICARE yang ada di 3 Kecamatan teresbut, antara lain:
Kecamatan Ulu Belu terhimpun :
- 32 Kelompok Tani, jumlah petani 682 orang tersebar pada 10 Pekon, Luas lahan 500 Ha dengan jumlah ternak kambing sebanyak 2.256 ekor.
- Terdapat 1 Koperasi, 19 off-taker yang bergerak di bidang pengepul kopi dan blantik kambing.
- Setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 270, 51 Ha.
- Pada Inventarisasi tahap II diperoleh tambahan Luas di kecamatan Ulu belu seluas 350,75 Ha.
Kecamatan Air Naningan terhimpun :
- 39 Poktan dengan jumlah petani sebanyak 647 orang, tersebar di 10 pekon, Luas lahan 350 Ha dengan jumlah ternak kambing ± 2.106 ekor
- Terdapat 2 Koperasi, 93 offtaker yang bergerak di bidang pengepul kopi, Pengolah Kopi dan blantik kambing.
- Setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 353,33 Ha
Kecamatan Pulau Panggung terhimpun :
- 14 Poktan, jumlah petani 289 orang, tersebar pada 10 pekon, Luas lahan 150 Ha dengan jumlah ternak kambing sebanyak 837 ekor.
- Terdapat 1 Koperasi, 15 offtaker bergerak di bidang pengepul kopi, Pengolah Kopi dan blantik kambing
- Setelah dilakukan Inventarisasi dan pengukuran (Polygon) pada setiap lahan pada tahap 1 ini dihimpun seluas 149,47 Ha.
Dari kondisi tersebut kegiatan I-CARE ini sangatlah strategis untuk dibentuk lembaga usaha petani, mengingat lembaga usaha petani menjadi salah satu tonggak dalam pengembangan ekonomi jangka panjang ditingkat petani. Korporasi petani juga dapat menjadi lokomotif bagi rantai pasok hasil komoditas kopi dan kambing serta produk olahannya sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing petani itu sendiri.
Diharapkan dengan adanya Program ini dapat menjadi angin segar pada Petani terhadap pengembangan sektor perkebunan dan peternakan sehingga kedua sektor tersebut tetap berjaya di Bumi Begawi Jejama ini, Predikat sebagai BUMI KOPI LAMPUNG DAN TANAH LADO pun dapat kita pertahankan, berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani dan peternak di Kabupaten Tanggamus.
Untuk itu saya atas nama Pemkab Tanggamus dan masyarakat petani dan peternak, merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui BPSIP Provinsi Lampung.
Kami yakin Program ini bermanfaat, membawa kemajuan dan perbaikan di bidang Perkebunan dan Peternakan, upaya mewujudkan Petani yang cerdas dalam berkebun dan berternak, adil, makmur, sejahtera dan inovatif dapat terlaksana. (Edt)