Kunjungan Kerja Wagub Chusnunia Dalam Rangka Kabupaten Layak Anak

Tanggamus (HS) – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia dalam Rangka Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA), Anugrah Parahita Ekapraya (APE), GERMAS Dan Tanggamus Bebas Stunting. Acara berlangsung di Banjar Manis, Gisting Kamis (16/01/20).

Turut hadir Bupati Tanggamus Dewi Handajani, DPRD provinsi dari praksi PKB Azuwansyah, Forkopimda Tanggamus, Kepala OPD se_ kabupaten Tanggamus, ketua TP PKK dan tamu undangan.

Dewi Handajani Bupati dalam sambutannya, menyatakan kebahagiaannya atas kehadiran Wakil Gubernur Lampung di Kabupaten Tanggamus dalam rangka Roadshow.

” kami sangat bahagia karna ibu bersedia datang ke Kabupaten Tnggamus dalam beberapa Agenda, pertama Germas, dan tadi pagi kita bersama-sama melaksanakan senam sehat, dan warga kita sangat antusias sekali mengikuti senam bersama ibu” cap bupati

Selain Germas, ada pasar murah, yang sangat membantu bagi masyarakat kami, terutama ditengah-tengah harga bahan pokok yang melambung tinggi, dengan ada pasar murah dengan harga terjangkau dan mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan masyarakat meski tidak secara keseluruhan. Termasuk display hasil UMKM, kemudian hasil perkebunan dari kabupaten Tanggamus yang terkenal dengan kopinya, sebetulnya masih banyak sekali dari UMKM Tanggamus namun karena keterbatasan tempat, jadi hanya beberapa saja sebagai sampel dari UMKM Tanggamus. Selain itu ada juga hasil UMKM kerajinan dari masyarakat disabilitas atau difabel yang kita berikan pendampingan dan pembinaan sehingga mereka memiliki keterampilan”, ungkap bupati.

Sementara Chusnunia Wakil Gubernur dalam sambutannya menyampaikan untuk persiapan, Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA), Anugrah Parahita Ekapraya (APE), Kemudian GERMAS Dan Tanggamus Bebas Stunting dan Lampung Bebas Sunting.

“Semua ini kita lakukan karna satu sama lain saling berkaitan, disamping pola kehidupan dan pola hidup sehat. Dan terima kasih sudah menyelenggarakan kegiatan ini, dan ini hari kedua dari kegiatan Workshop di kabupaten Tanggamus selamat semoga sukses”, katanya.

Workshop ini merupakan kegiatan pelaksanaan tugas yang diamanahkan ooGubernur yang perlu diumumkan lampung ini menjadi daerah yang aman, dan layak anak tumbuh kembang dan terlindungi dan sebagainya. Tentunya kita bisa mewujudkan hal tersebut

” Tanggamus sebenarnya penilayannya sudah maksimal, dan tinggal sedikit lagi, saya kemaren sudah ceritakan Lampung Utara, didalam data belum punya Sekolah Ramah Anak, ternyata sudah ada. Mungkin disini perlu ada sentuh-sentuhan sedikit ditambah kalau ada kekurangan dan Insya Allah di tahun 2020 Tanggamus bebas KLA”, harap Nunik.

Kita berharap di 33 desa yang terkena stunting harus ODF ditahun 2021, dan ini tidak hanya tugas dinkes, dinas PU juga harus turun tangan, PMD juga turun tangan, ada dana desa yang bisa bikin bor dan sebagainya, cobalah harusnya 100% desa, kenapa bold itu hanya 55 ribu, 70 ribu juga dapat yang agak bagusan yang penting disemenisasi tertutup dan tidak dimasuki lalet, nah itu kemaren sudah kita hitung 600-700 sudah bisa, jadi cukup, harusnya sudah ODF 33 desa tersebut. Pungkasnya (Riz)

https://www.hariansumatera.com