Tanggamus (HS) – Tenggelamnya Feri Apriyanto (19) di Sungai Sanggarus Dusun Beringin Empat, Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, menyimpan kecurigaan keluarga korban, Senin (20/11).
Laporan Widarmoyo (43), keluarga korban warga Pekon Sinar Jawa, membuat unit Reskim Polsek Pulau Panggung melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya Feri Apriyanto.
Menurut keterangan Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, Minggu (19/11) pukul 20.00 Wib datang Widarmoyo melaporkan adik iparnya meninggal karena tenggelam.
“Adik iparnya diduga tenggelam Kamis (16/11) sekitar pukul 17.30 Wib. Tetapi pada saat kejadian masyarakat tidak melaporkannya ke Polsek,” ungkap Budi Harto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, S.Ik. M.Si., Senin (20/11) pagi.
Sebelum korban dimakamkan juga tidak dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Tetapi karena keluarga korban merasa meninggalnya korban tidak wajar. “Ada kecurigaan, pihak keluarga korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Panggung,” jelasnya.
AKP Budi Harto mengatakan berdasarkan keterangan palapor, kronologis tenggelamnya korban, sekitar pukul 08.00 korban bersama 4 temannya, Kardiman (46), Dwi Karsono (20), Tukirin (37) dan Paino (35) pergi ke Sungai Sanggarus, untuk mencari ikan, menggunakan setrum listrik berasal dari genset.
Setelah tiba di sungai dan kurang lebih 2 jam mencari ikan, korban tidak terlihat dan menghilang, pada saat sebelum menghilang tersebut, posisi korban berada di tepian sungai.
Lantas keempat temannya berusaha mencari diseputaran sungai, namun tetap tidak diketemukan, hingga sekitar pukul 13.00 Wib teman-teman korban memberitahukan kepada keluarganya bahwa korban menghilang.
Keluarga bersama masyarakat melakukan pencarian di lokasi menggunakan alat seadanya dan sekitar pukul 17.30 Wib korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan langsung dibawa pulang oleh keluarga korban yang malam itu juga langsung dimakamkan.
“Hasil olah TKP dan pemeriksaan tentunya dapat menentukan apakah kejadian tersebut murni kecelakaan atau ada faktor lain, atau mungkin nanti dilakukan autopsi mayat. Nanti akan kita informasikan perkembangannya”, tegas AKP Budi Harto.
Sementara itu, Kepala Pekon Datar Labuay, Jhoni membenarkan warganya yang terjebur di sungai saat sedang mancing. Setelah korban ditemukan dan langsung dimakamkan malam itu juga.
“Korban langsung dievakuasi warga dan dimakamkan di pemakaman umum Pekon Datar Lebuay,” kata Jhony, ketika dimintai keterangan melalui telepon selulernya. (sis)