Dapat Pinjaman, Proyek Air PDAM Way Rilau Bakal Mengucur

Bandar Lampung – Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung dikebut setelah memperoleh pembiayaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Hal tersebut ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian penjaminan dilaksanakan Rabu (14/2) oleh Direktur Utama PT PII Armand Hermawan dengan Direktur Utama PT Adhya Tirta Lampung Djoko Sarwono.

Proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek berskema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha Pelaksana.

Selain perjanjian kerjasama penjaminan, dilaksanakan juga Perjanjian Regres antara PT PII dengan Direktur Utama PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.

Hadir dalam penandatangan itu Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR RI Mochamad Natsir, dan Walikota Bandar Lampung Herman Hasanusi.

“Proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek air minum kedua yang diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII dengan nilai investasi proyek sebesar Rp 1,1 Triliun (porsi KPBU Rp 750 Miliar),” kata Armand Hermawan dalam keterangan tertulis, Rabu (14/2/2018).

Sebelumnya, pada Juli 2016, PT PII telah melaksanakan penandatangan perjanjian penjaminan untuk proyek SPAM Umbulan di Jawa Timur. Proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek KPBU pertama yang dijamin PT PII di tahun 2018.

Proyek SPAM Bandar Lampung yang berkapasitas 750 liter/detik ini akan mengolah dan menyalurkan air baku yang berasal dari Sungai Way Sekampung untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat yang didistribusikan melalui pipa transmisi sejauh +22 km ke 8 Kecamatan di Kota Bandar Lampung yaitu Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim, Kedaton, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian, dengan total 60.000 sambungan rumah atau sekitar 300.000 jiwa penduduk.

Selain itu, proyek SPAM Bandar Lampung ini juga mendapatkan Dukungan Kelayakan dari Kementerian Keuangan senilai Rp 258,8 Miliar.

Dia menambahkan penjaminan proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan wujud komitmen konsistensi PT PII dalam mendukung Pemerintah mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur Nasional.

“Proyek ini merupakan salah satu bukti bahwa skema KPBU menarik minat swasta dalam pembangunan proyek infrastruktur. Di samping mewujudkan percepatan pembangunan, proyek SPAM Bandar Lampung ini juga tentunya akan segera memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan air layak konsumsi, khususnya di area Bandar Lampung,” jelas Armand.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Menteri Keuangan RI, Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang sangat strategis oleh semua pihak dalam proyek SPAM Bandar Lampung ini.

“Pemerintah sangat menyambut positif inisiatif swasta dalam partisipasinya pada pembangunan proyek infrastruktur. Sesuai dengan Program Nawacita Presiden RI, maka percepatan pembangunan infrastruktur secara merata sampai dengan saat ini masih menjadi fokus utama. Di tengah keterbatasan anggaran Negara, maka untuk mewujudkannya diperlukan sinergi positif antara Pemerintah maupun swasta, dan skema KPBU merupakan solusi yang efektif,” tambah Luky.

https://www.hariansumatera.com