Kotabumi (HS) – Rapat interpelasi DPRD Lampung Utara yang diagendakan tidak kuorum dan gagal digelar Senin (5/3/2018) pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 11.30 WIB hanya dihadiri 14 orang anggota dari 45 anggota.
Ketua DPRD Lampung Utara Rahmat Hartono, didampingi Wakil Ketua I Nurdin Habim, mengatakan rapat tersebut kembali diagendakan pada Rabu (7/3/2018) karena anggota yang hadir dalam agenda awal tidak kuorum. “Rapat tadi setelah ditunda sebanyak tiga kali tapi masih tidak kuorum, maka kita agendakan kembali pada hari Rabu,” kata Rahmat Hartono.
Untuk itu, lanjutnya, karena unsur pimpinan tidak memiliki hak dan wewenang untuk menghadirkan anggota dalam rapat paripurna, Ketua DPRD Lampung Utara itu hanya mengharapkan kehadiran para wakil rakyat pada agenda mendatang. “Kita harap sidang ini bisa berjalan seperti biasa, memang kita selaku unsur pimpinan tidak mempunyai hak untuk meminta anggota hadir dalam rapat, tapi harapan kita bisa duduk bersama mencarikan solusi terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Samsi Eka Putra, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Awalindo selaku pengacara dari Koalisi Kontraktor Lampung Utara Bersatu (K2LUB), menyatakan harapannya kepada semua anggota DPRD setempat bisa menghadiri rapat paripurna yang telah diagendakan Dewan pada Rabu (7/3/2018) mendatang.
Pihaknya juga, tidak akan mengintervensi proses perjalanan pembahasan interpelasi tersebut, sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi di Kabupaten Lampung Utara.
“Kami dari K2LUB dan segenap masyarakat Lampung Utara akan tetap mengawal ini dan apapun ceritanya rapat ini harus kuorum, dalam pengertian karena ini sudah urgen, akan dapat membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Lampung Utara ini,” kata Samsi Eka Putra, saat dikonfirmasii usai menghadiri rapat tersebut. (Sar/ef)
