PMI Way Kanan Gelar Latihan Pertolongan Pertama

Way Kanan – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Way Kanan, Lampung, menggelar pelatihan pertolongan pertama bersama masyarakat Kampung Way Pisang Kecamatan Way Tuba di Balai Kampung Way Pisang, Sabtu (14/1).

Pertolongan pertama merupakan pertolongan segera kepada orang sakit atau cidera yang membutuhkan penanganan media dasar. Media dasar merupakan tindakan pertolongan sesuai kaidah-kaidah kedokteran yang dapat dimiliki orang awam.

Adapun tujuan diadakan pelatihan tersebut, agar masyarakat terampil dalam menangani orang yang mengalami cidera patah tulang, terkilir, pendarahan, bantuan pernapasann, syok, dan mampu mengevakuasi korban ketempat yang lebih aman.

Rega Andry Irawan selaku pelatih PMI Way Kanan mengatakan, masyarakat awam yang dilatih akan menjadi orang awam yang terlatih untuk melakukan pertolongan pertama dengan maksud untuk menyelamatkan jiwa, mencegah cacat, serta menunjang penyembuhan.

“PMI berkewajiban untuk menyebarluaskan keterampilan pertolongan pertama kepada masyarakat, dan kami terus berkomitmen memberikan pelayanan gawat darurat guna membantu masyarakat dan pemerintah dalam bidang kesehatan”ujar Rega Andry, Minggu (15/1).

Rega melanjutkan, mayarakat merupakan orang yang pertama memberi upaya pertolongan ketika terjadi kecelakaan disekitarnya. Maka pelatihan ini sangat berguna untuk diikuti oleh seluruh masyarakat Way Kanan. tentunya setelah kita secara merata melakukan pelatihan ini kedepan mudah-mudahan sangat membantu warga yang terkena musibah di daerahnya masing-masing.

Dimana masyarakat yang tanggap akan memberikan tindakan pertolongan utama sembari menunggu datang bantuan untuk korban agar dapat ditolong dengan cepat, tepat, dan benar.

Sementara itu, Sekretaris Kampung Way Pisang Awalludin mengapresiasi langkah yang dilakukan PMI.

“Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang telah memberikan pelatihan ini kepada masyarakat kami, sehingga dapat tahu dan memberikan pertolongan kepada orang yang mengalami kecelakaan,”ungkapnya.

Dirinya juga berharap penanganan darurat dapat singkron dengan dinas kesehatan, agar mempermudah pertolongan jika terjadi kecelakaan.

Pelatihan pertolongan pertama PMI diikuti sebanyak 35 peserta yang terdiri dari unsur anggota Linmas, Pemerintah Desa, BPK, Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, serta Kader Kesehatan. (MS)

https://www.hariansumatera.com