Orang Tua Siswa SD Ibnu Rusyid Kotabumi Keluhkan Denda Hafalan

Kotabumi (HS) – Sejumlah wali murid SD Ibnu Rusyid di Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan denda pelajaran Tahfidz hafalan. Setiap siswa bila tidak menuntaskan hafalannya maka akan diberikan sanksi berupa denda yang sudah ditentukan.

” Denda itu diberikan kepada siswa sesuai dengan berapa banyak mereka hapalan surat yang belum dituntaskan, ” kata salah satu wali murid yang enggan di sebutkan namanya, Rabu (24/2/2021)

Dijelaskannya, pada masa pandemi covid 19 saat ini, kebutuhan ekonomi semakin meningkat sedangkan penghasilan yang didapat hanya cukup memenuhi kebutuhan hidup. Ditambah lagi masalah denda mulai dari mukena, meja belajar, tripod, Al quran Utsmani, ambal jaguar dua pcs.

” Seharusnya sekolah memberikan denda jangan terlalu membebani kami, sebab kebutuhan sehari hari saja sangat sulit ditengah pandemi covid 19 yang tidak tahu kapan usainya, ” tutur dia.

Lebih lanjut ia mengatakan kalau sekiranya hal ini tidak di tindak lanjut maka tidak menutup kemungkinan pihak sekolah pasti akan menerapkannya.

“Kalau gak di tindak lanjut atau di buat ramai, pasti ini akan berlanjut semoga saja pihak sekolah bisa merevisi” Harapnya.

Sementara, Kepala Sekolah SD Ibnu Rusyid, Iqbal ketika di konfirmasi via WhatsApp, bahwa apa yang menjadi keluhan wali murid terkait masalah denda pelajaran Tahfidz Hapalan baru wacana sudah di ralat.

“Ya…bang kemaren udah ada kabar..keluhannya…itu dari wali murid dan itu baru wacana… Blm ada kepastian… Juga…insya allah…dari Time TPQ nya…sudah kita tindak lanjuti” kata kepala sekolah Sd Ibnu Rusyd, Iqbal.

Bahkan menurutnya ia telah di kontak oleh pihak Dinas untuk meralatnya.

” Hasilnya wacana itu kita ralat kembali dan sudah kita batalkan, ” Jelasnya.

Dengan adanya keluhan atas pungutan yang membebani pihak wali murid, Dinas Pendidikan belum dapat di konfirmasi di karenakan ada kegiatan di luar dinas. (Efri)

https://www.hariansumatera.com