Kepala Sekolah Diganti, Guru dan Murid SD Kotanegara, Sungkai Utara, Demo Menolak

Kotabumi (HS) – Demo penolakan terhadap kepala sekolah (kepsek) yang baru di Sekolah Dasar Negeri (SDN 2) Kotanegara, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara, Dilakukan oleh para dewan guru yang melibatkan siswa pelajar, Mereka menggelar aksi mogok belajar memprotes pergantian kepala sekolah dilingkungan sekolah setempat. Senin (23/5) kemarin.

Aksi demo diikuti hampir seluruh siswa pelajar, Dalam aksinya, para siswa juga mengusung poster karton bertuliskan antara lain,

,’Kami menolak kepala sekolah baru dan ingin mempertahankan kepala sekolah yang lama’, ‘Kami ingin belajar dengan tenang dan nyaman serta damai,’ kembalikan bpk syahroni menjadi kepsek kami,’ kami menolak ibu Lisma Nuryati menjadi kepala sekolah SDN 2 Kotanegara,’ serta banyak poster yang lainnya. Selasa (24/5).

Perwakilan Dewan guru yang melakukan unjuk rasa Supriyati yang mewakili rekan-rekannya ketika dikonfirmasi via sambungan telpon mengatakan, aksi demo di lakukan secara spontan yang melibatkan komite sekolah serta semua siswa, mereka sepakat agar Kepsek lama agar tetap dipertahankan, dan pihaknya komit untuk tetap menolak kepsek baru.

“Kami lakukan semua atas kesepakatan bersama komite dan seluruh siswa siswi untuk menolak kepala sekolah yang baru” Ujarnya.

Lebih lanjut saat di tanya apakah dalam aksi tersebut telah mendapatkan izin serta larangan mengeploitasi anak anak di bawah umur untuk melakukan aksi demo, pihaknya mengaku tidak ada izin serta meminta maaf karena telah melibatkan para siswa.

“Ini sepontan dari kami mas dan kami memang tidak izin terlebih dahulu kepada pihak desa maupun yang lainnya, kami pun meminta maaf telah melibatkan anak anak siswa sekolah” Ucapnya.

Tempat yang sama Lisma Nuryati, kepala sekolah baru yang mendapatkan penolakan dewan guru serta komite, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan adanya demo tersebut.

“Ya benar pak ada demo tolak saya menjadi kepala sekolah di sini, saya hanya menjalankan tugas karena ini SK Bupati” Tutur Lisma seraya mengatakan bahwa apa yang menjadikan mereka menolak serta apa saja poin poinnya untuk langsung menanyakan ke mereka yang melakukan aksi demo.

“Silahkan aja mas tanya dengan mereka yang melakukan aksi demo, saya hanya menjalankan SK yang saya terima untuk mengemban amanah dari pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan, jadi bukan semau mau saya mas” Tukasnya.

Dalam permasalahan ini dari pihak mantan kepala sekolah yang lama Syahroni, ketika dikonfirmasi via tlp +6281379104*** dua kali tidak merespon.(efri)

https://www.hariansumatera.com