Kegiatan Gebrak Masker Memperingati Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus

Kota Agung (HS) – Dalam rangka memperingati dua tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus Periode 2018-2023, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, Bupati Hj. Dewi Handajani dan Wakil Bupati Hi. AM. Syafi’i bersama Forkopimda Tanggamus, melakukan Gebrak Masker, yang ditempatkan di 7 lokasi Kabupaten Tanggamus, Selasa (22/09/2020).

Gebrak Masker dilakukan dalam bentuk membagikan masker sekaligus mengedukasi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan total masker yang dibagikan sebanyak 73.450 buah, yang dibagikan oleh 7 Tim Gebrak Masker dan 36.450 buah yang dibagikan oleh seluruh Pekon.

Adapun ketujuh lokasi Gebrak Masker yakni, Pasar Gisting yang dipimpin langsung oleh Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, Pasar Kota Agung yang dipimpin oleh Wakil Bupati Hi AM. Syafi’i, Pasar Talang Padang dipimpin oleh Kapolres AKBP Oni Prasetiya, Pasar Babakan kecamatan Pugung dipimpin oleh Dandim 0424 Letkol. Arman Aris Sallo, Pasar Pangkul Kecamatan Wonosobo dipimpin oleh Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Pasar Wonosobo dipimpin oleh Kajari David Palapa Duarsa, dan di Komplek Perkantoran Pemkab Tanggamus dipimpin Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis.

Bupati Hj. Dewi Handajani dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk kesekian kalinya dimasa pandemi Covid-19. Dimana sebelumnya telah sering dilakukan pembagian masker kepada masyarakat. Namun kali ini pembagian masker dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak dan dilakukan secara serentak bersama Pekon se Kabupaten Tanggamus.

“Kami melakukan kegiatan Gebrak Masker bagi masyarakat, sekaligus juga mengedukasi masyarakat agar tetap sadar dan berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dari hasil pantauan kami hampir rata-rata telah menggunakan masker. Hanya memang perlu kami mengedukasi kembali kepada masyarakat, bahwa masker bukan hanya dipakai dalam satu hari tidak diganti, oleh karenanya kami bagikan juga masker dan kami edukasi kembali agar setiap empat jam sekali mengganti masker yang baru, karena masyarakat rata-rata menggunakan masker kain”, terang Bupati.

Kemudian terkait penutupan sementara Pasar Kota Agung, Bupati menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil dengan mempertimbangkan hasil tracing pasien 06, dimana terdapat beberapa masyarakat yang terpapar dari salah satu pasien positif yang berada di Pasar Kota Agung. Bupati berharap setelah Pasar Kota Agung steril, kegiatan di Pasar Kota Agung dapat normal kembali, namun harus dengan protokol kesehatan.

“Oleh karenanya saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk juga kepada kawan-kawan Media untuk bersama-sama kami mensosialisasikan”, kata Bupati. (*/Man)

https://www.hariansumatera.com