Kapolres Tanggamus Nilai Suasana Pilkada Kondusif

Tanggamus (HS) – Proses Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten tanggamus pada hari terahir berjalan tertib dan kondusif sesuai prosedur.

Hal ini yang di katakan Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili saat wawancara kepada wartawan di areal ruang terbuka KPU setempat.Rabu (10/1/2018).‎

Dalam penegasan nya Kapolres mengatakan bahwa proses pengamanan yang dilakukan polres Tanggamus berjalan sesuai dengan harapan, pasalnya, perencanaan, strategi dan pemetaan wilayah rawan konflik telah dilakukan sesuai dengan standar opersional prosedur (SOP).

Kapolres juga menjelaskan, keamanan dan kelancaran pendaftaran Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus dikarenakan kerjasama semua pihak.

“Tahapan pilkada hingga kini berjalan aman, tertib, kondusif dan lancar. Hal ini dikarenakan kerja sama semua pihak. Semua pihak turut berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas hari ini,” jelas Kapolres.‎

Ia menambahkan, sebanyak 225 orang personel dikerahkan demi menjaga dan mengamkan gelaran pesta rakyat tersebut, semua potensi dan wilayah rawan konflik telah dipetakan.

“Untuk daerah rawan konflik sudah kami peta kan, bicara politik tentu sangat dinamis, sudah kami lihat beberapa wilayah rawan konflik. Misalnya saja kecamatan talang padang, maka kami akan memproritaskan daerah tersebut, namun kami tidak hanya terpaku pada satu wilayah saja, semua wilayah akan tetap kami amankan,” jelasnya.

AKBP Alfis Suhaili menyatakan, bahwa tingkat kerawanan tidak hanya berdasarkan wilayah saja, namun ada juga berdasarkan simpatisan atau relawan yang fanatik. Potensi konflik juga diakui Kapolres ada didunia maya atau media sosial. Maka pihaknya melakukan pengamanan hingga 24 jam selama gelaran pesta demokrasi ini digelar.

“Selama tahapan ini berlangsung, kita akan terus amankan. Dalam kurun waktu 1×24 jam, kita monitor terus. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar tertib, cerdas dan aman. Kita ciptakan bersama dengan menanamkan rasa saling memiliki. Cerdas dalam artian tidak termakan hasutan dan terprovokasi. Untuk potensi konflik di dunia maya, kami sudah bentuk tim siber untuk melakukan kontrol,” ucapnya. (sis)

https://www.hariansumatera.com