Tulangbawang (HS),- Kepala dinas pasar Tulang Bawang Firman Syah akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati saluran air di pasar Unit 2, Kamis(25/10/2018).
Menurut Firman Syah pertama kita akan menertibkan para PKL yang menduduki ditepian saluran air.
Upaya itu dilakukan untuk memudahkan petugas kebersihan pasar menggambil sampah didalam siring.
Kebanjiran pasar Unit 2 itu diakibatkan saluran air yg ada tidak berfungsi sebagai mana mestinya, banyak limbah sampah menyumbat saluran, akibatnya air hujan tidak lancar mengalir.
Menurutnya upaya penertiban para PKL disepanjang siring pasar Unit2 itu,agar petugas kebersihan pasar bisa dengan mudah membersihkan sampah didalam siring.
Kepala dinas pasar Firman Syah meminta pemerintah daerah segera menggucurkan dana untuk melakukan bersih-bersih sampah di pasar unit 2.
Kalau memang ada dananya kita akan tertibkan terlebih dahulu pedagang yang menjajakan dagangannya didekat terotoar.
Selain gotong royong membersihkan sampah didalam siring, kita juga akan memberikan penyuluhan kepada para pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan kedalam siring, kata Firman.
Untuk melakukan pembersihan sampah secara keseluruhan di pasar unit 2, terusterang saja, kami tidak mampu menggatasinya, untuk melakukan pembersihan sampah perlu ada nya keterlibatan warga masarakat pasar ikut bergotong royong.
Kita minta kedepan kata Firman Pemda Tuba bisa memberikan dana cukup untuk operasional tempat dan angkutan sampah.
Pemda Tuba bisa memberikan banyak tong sampah menyebar didalam dan diluar lokasi pasar agar pedagang dan penggunjung bisa membuang sampah pada tempatnya.
Selama ini Dinas Pasar tidak punya anggaran untuk melakukan bersih-bersih pasar, dalam waktu dekat ini kita akan melakukan gotong royong bersama warga pasar menggangkat sampah2 dari dalam siring agar tidak terulang banjir di musim hujan, kata Firman.
Irpan seorang Pedagang PKL mendukung rencana Dinas Pasar akan melakukan penertiban PKL dan gotong royong, selama ini kata Irpan dan teman lainnya sering membersihkan sampah di dalam siring kiriman dari pasar.
Agus pedagang PKL lainnya menggatakan pasar unit 2 ini perlu ada penggurus secara kusus, menanggani tata ruang banggunan pasar, selama ini masih terkesan carut marut.
Ada nya rencana penertiban kaki lima dan gotong royong membersihkan sampah kata agus, tidak keberatan, namun para pedagang mempertanyakan uang tarikan salar dan uang parkir selama ini masuk ke pemda sudah belasan tahun ini kemana uang itu,” . Adanya rencana penertiban PKL, perlu adanya sosialisasi terlebih dahulu, agar tidak terjadi penolakan.” kta Agus.(Gun)
