Istri Pertama Prajurit adalah Senjata Api

Bandar Lampung – Prajurit Korem 043/Gatam menerima pembekalan dan pengenalan senjata api pada kegiatan minggu militer yang digelar Selasa (24/1). Pentingnya senjata api bagi militer, instruktur Pelda Prasetyo,  anggota Denpal Lampung, menyebut pistol dan sebagainya sebagai istri pertama prajurit.

“Senjata api bagi prajurit adalah istri pertama dan harus melekat di dalam tubuh kita, tidak boleh lepas. Senjata api penting bagi TNI, memang tidak semua prajurit boleh menggunakannya karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya melalui tes psikologi, security clearance (SC) dan masih banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi,” kata  Pelda Prasetyo di depan prajurit di lapangan Makorem.

Dengan sigap, Prasetyo melakukan pengenalan dan bongkar pasang senjata secara terbuka di depan prajurit. Teknisnya meliputi  bongkar pasang dan penggunaan senjata pistol FN 48 dan laras M 16.

Selain bongkar pasang, Prasetyo menekankan dampak perlakuan senjata api. “Ada hukum yang melekat pada diri seseorang yang memegangnya.  Jika seorang prajurit yang membawa senjata api, tidak boleh diberikan atau dipinjamkan kepada orang lain, karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan atau dicuri orang lain dan itu sangat berat sanksinya.  Selain dapat dihukum 10 tahun, anggota tersebut juga bisa dipecat karena bisa membahayakan orang lain.”

Koordinator minggu militer, Kapten Inf Suparno mengharapkan masalah senpi yang akhir-akhir ini banyak disalahgunakan kegunaannya, dapat dibenahi kembali dengan melakukan langkah-langkah pelaksanaan tugas secara profesional dan disiplin waktu. (awd/rls)

https://www.hariansumatera.com