Guru Annisa Sempat Mundur dari Sekolah dan Pamit

Lampung – Seorang guru di Lampung Timur bernama Annisa Aryani (25) sudah sembilan hari tidak pulang ke rumah tanpa kabar. Sebelum hilang, dia ternyata mengundurkan diri dari sekolah tempatnya mengajar.

Annisa hilang tanpa kabar sejak Jumat (6/1) lalu. Guru bahasa Inggris itu sebelum menghilang ternyata mengundurkan diri dari tempatnya mengajar, yakni di Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Baitul Muslim di Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur.

“Dia memang guru baru di sekolah kami, tapi baru mengajar satu semester. Satu tahun sebelumnya dia TU. Karena dia bagus, jadi diangkat jadi guru. Nah, tanggal 6 Januari itu, dia SMS mengundurkan diri,” kata Kepala Sekolah Islam Terpadu Baitul Muslim, Ustaz Muslimin, Sabtu (14/1/2017).

“Pas dia SMS mengundurkan diri, saya kaget. Langsung saya telepon, tapi enggak aktif. Saya SMS juga enggak dibalas. Kemudian kita coba lihat Facebook-nya, akunnya sudah tidak ada. Jadi sampai hari ini kita lost komunikasi,” sambungnya.

Muslimin menyatakan kaget saat mendapat SMS pengunduran diri dari Annisa. Sebab, menurutnya, Annisa selama ini tidak pernah menyampaikan keluhan apa pun soal pekerjaannya atau ada masalah lainnya. Karena mengundurkan diri, status Annisa sudah bukan guru di sekolah tersebut.

“Kalau kita bilang hilang, tapi dia pamit. Jadi bisa dibilang hilangnya misterius. Setelah dia pamit dari orang tuanya, dia juga mengundurkan diri dari sekolah,” ujarnya. Annisa diketahuinya pergi dari asrama sekolah pada Kamis (5/1). Saksi menyebut Annisa pergi membawa koper berisi seluruh pakaiannya. Menurut Muslimin, hanya seragam mengajar yang tidak dibawa Annisa. Anak sulung di keluarganya ini selama ini memang tinggal di asrama sekolah.

Muslimin mengatakan, pada Jumat (6/1) lalu orang tua Annisa, pasangan Zainuri dan Suryani, menelepon dirinya dan menyampaikan hal tersebut. Lalu Kamis (12/1) lalu, orang tua Annisa datang ke sekolah mencari petunjuk.

“Jumat tanggal 6 itu, orang tua dia nelepon ke kami, kata orang tuanya mereka dipamitin, ‘Pak saya mau pergi sementara, jangan dihubungi, jangan ditelepon, nanti saya pulang sendiri.’ Ternyata sampai Kamis kemarin, tanggal 12, orang tuanya datang ke sekolah nyari kotak HP-nya, karena beliau lapor ke polisi, disuruh cari kotak HP. Siapa tahu dari nomor seri HP bisa dilacak keberadaannya,” kisahnya.

Muslimin mengatakan Annisa dikenal di lingkungan sekolah sebagai sosok yang baik. Anak didik di sekolah ini juga menyenangi sosok wanita berkerudung ini karena periang.

“Dia orangnya baik, tidak ada masalah. Dia periang, cerdas dan ngajar-nya bagus. Dia anaknya cantik, masih muda,” sebutnya.

Muslimin menyebut Annisa suka sekali menulis dan aktif di sebuah forum jurnalisme warga di internet. Dari informasi yang dia telusuri, Annisa diketahui dekat dengan seseorang berinisial AMS, yang disebut sebagai guru menulis Annisa. Belakangan ada yang menyebut Annisa ada di Jakarta. Namun, menurut Muslimin, itu baru sebatas dugaan dan belum pasti kebenarannya. detik.com

https://www.hariansumatera.com