Aku rindu Pahlawanku Raden Intan.
Aku datang kehadapan pusaramu wahai pahlawan sejati Lampung.
Hanya doa-doa ku panjatkan, berbagai macam bunga kutaburkan dan sedikit air ku siramkan.
Aku rindu pahlawanku Raden Intan. Tanah subur kayo rayo kau persembahkan untukku.
Akulah penerus bangsa, akan selalu kujaga hasil jerih payahmu merebut kembali dari kekuasaan penjajah Belanda rakus, menyeruk kekayaan di tanah Lampung.
Jasa-jasamu tidak ternilai, kau korbankan jiwa dan raga, darahmu membasahi bumi ibu pertiwi.
Akulah yang akan menjaga dan mengisi kemerdekaan ini. dengan berbagai macam pembangunan.
Kan ku jaga kedamain di “Bumi Ruwah Jurai” tercinta, hanya sajak ini ku persembahkan untukmu wahai pahlawanku Raden Intan. (Guntur Taruna)
