Fadli Zon Kewalahan Dihujani Interupsi

Jakarta – Pimpinan rapat paripurna penentuan RUU Pemilu, Fadli Zon, dihujani interupsi oleh forum rapat maupun penonton di balkon. Interupsi tak kunjung berhenti.

Rapat penentuan RUU Pemilu digelar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017). Yang paling gencar menginterupsi Fadli ialah PDIP.

Anggota F-PDIP, Rahmat Nasution, menyebut RUU Pemilu harus segera diambil keputusan. Dia membandingkan dengan ‘tragedi’ PDIP dulu.

“Pimpinan, kami ingatkan, Pimpinan. PDI Perjuangan pun ketika tidak menang, melanjutkan ke MK dan kalah, kami terima dengan legowo. Kalau malam hari ini pun terjadi, silakan yang tidak puas untuk ke MK,” ujar Rahmat.

“Itulah cara berdemokrasi yang kita dalami selama ini. PDIP pernah dibajak demokrasinya sebagai pemenang pemilu,” sambung dia.

Fadli, yang mendapat interupsi, tampak sedikit kewalahan. Sesekali kalimat, ‘baik, baik, baik’, terdengar dari mikrofon milik Fadli saat diinterupsi Rahmat.

Fadli lalu menjelaskan bahwa mekanisme pengambilan keputusan RUU Pemilu harus ditentukan waktunya. Apakah hari ini atau Senin depan.

“Baik Saudara-saudara. Di meja pimpinan kami barusan sedikit berembuk. Karena tadi jumlah ya, dari 6 dan 4 fraksi yang ada. Mekanismenya perlu dihitung,” kata Fadli.

Tak berhenti di situ, interupsi untuk Fadli kembali dilontarkan.

“Baik, baik. Baik, sebentar,” kata Fadli.

Penonton pun tampak gemas dengan sidang paripurna ini.

“Wartawan, catat, pimpinannya nggak tegas,” teriak penonton di balkon.

“Sebentar, ini banyak sekali yang interupsi,” balas Fadli.

https://www.hariansumatera.com