Pringsewu (HS) – Ada lagi pelanggan listrik di Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, mengeluhkan hal yang sama dengan konsumen lainnya.
Dony, mengeluhkan besarnya tagihan listrik selama 4 bulan terakhir. Dia harus membayar hingga Rp500 rb setiap bulan.
“Saya heran mas, terhitung sejak Desember lalu, tagihan rekening listrik saya membengkak. Masa, tagihannya sampai 500 ribu, gila, nggak masuk akal ini. Padahal, yang nunggu rumah cuma ibu saya sendiri, dia janda lo mas. Dan saya konsumen subsidi dengan daya pemakaian R1, masa, tagihannya mahal betul,” keluh Dony, konsumen di wilayah Sukoharjo, saat ditemui di PLN Rayon Pringsewu.
Hasil pantaun hariansumatera.com dibeberapa wilayah di Rayon Peringsewu, ditemui kejadian yang sama. Konsumem mengeluhkan tagihan rekening yang membengkak akibat dari penumpukan stan meter. Dan kejadian ini dialami semua konsumen subsidi.
Menanggapi hal itu, Boymin Manager Rayon Peringsewu, beberapa waktu lalu mengatakan, “Terkait hal itu, kita liat dulu histori konsumennya, mungkin saja saat pemeriksaan rumah dalam keadaan kosong, meter tidak terbaca atau buram atau bisa jadi meterannya rusak.”
“Untuk menghindari kejadian serupa, pelanggan dianjurkan beralih ke listrik pintar atau pasca bayar, ” ungkap Boymin. (san)
