Visi-Misi Rozir Kandidat Ketua MKKS SMP Lampura Diskreditkan Wartawan dan LSM

Kotabumi (HS) – Pemilihan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Utara, digelar di  Aula RM Taruko, Sabtu (25/2/17).

Salah satu kandidat Ketua MKKS SMP, Rozir, yang menjabat Kepala SMP Negeri 3 Bungamayang, Lampung Utara (Lampura), dalam pemaparan visi-misinya terdapat kalimat provokatif yang mendiskredikan Wartawan dan LSM.

Dimana pernyataan yang tak patut dilontarkan tersebut terjadi saat yang bersangkutan menyampaikan Visi dan Misi dalam proses pemilihan.

Salah satu poin dalam visi misinya yakni akan melarang wartawan dan LSM ‘masuk’ ke sekolah-sekolah, karena dia menuding LSM dan wartawan kerap meresahkan kepala sekolah.

“Karena banyak Kepala Sekolah yang resah dengan LSM dan wartawan, saya akan melarang mereka (wartawan dan LSM) masuk seluruh SMP,”kata Rozir di hadapan peserta pemilihan.

Tak hanya itu, Rozir dengan lantang juga menyatakan jika pelarangan itu akan diterapkanya selama priode kepemimpinannya, jika memang dirinya terpilih menjadi ketua MKKS.

Terlebih, saat Rozir mengeluarkan kata-kata tersebut, seluruh peserta yang hadir mengarahkan pandangan kepada wartawan yang berada di sebelah kanan mereka.
Usai kegiatan, ketika dikonfirmasi sejumlah awak media terkait pernyataan tersebut, Rozir berusaha mengelak dan berdalih jika dirinya tidak bermaksud ‘menyerang’ LSM dan wartawan.

Rozir berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa jika dia terpilih menjadi ketua MKKS maka akan bekerja sama dengan LSM dan wartawan.

Menariknya, saat dikonfirmasi, Rozir sempat menampik jika dirinya dianggap ‎mengeluarkan pernyataan yang ‘menyerang’ kalangan LSM dan media meski seluruh peserta termasuk wartawan mendengar jelas ucapannya. Menurutnya, apa yang disampaikannya tak seperti yang ditanyakan kalangan media.
‎Mendengar berulang kali Rozir menampik perkataannya sendiri, sejumlah wartawan pun langsung mencecar yang bersangkutan dengan mengulangi perkataan yang disampaikan beberapa saat lalu. Rozir pun akhirnya tak berkutik dan mengakui semua ucapannya itu.”Ya tadi memang saya berbicara begitu,”katanya.

Kendati demikian, dia masih tetap tak mengakui jika pernyataan itu berniat ‘menyerang’ LSM dan media. Ia berkilah sedikitnya waktu yang disediakan membuatnya dirinya tak dapat memberikan penjelasan dalam penyampaian visi-misi sehingga membuat kalangan media ‘tersinggung’.

Mirisnya lagi, saat ditanyakan apakah dirinya pernah ‘diganggu’ oknum – oknum LSM atau media sehingga dirinya melontarkan perkataan tersebut, Rozir mengaku pernyataannya ini dilatar belakangi cerita rekan-rekannya. Kalau saya enggak pernah mengalaminya. Tapi banyak teman-teman yang cerita ke saya, Kilahnya (efry).

https://www.hariansumatera.com