Diklatsar, Uji Nyali Kader GP Ansor Rebang Tangkas Lewati Kobaran Api

Way Kanan – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Rebang Tangkas, Way Kanan, menggelar prosesi pengambilan kaos Barisan Ansor Serbaguna (Banser) bagi peserta Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan angkatan ke XI tahun 2016.

“Instruksi Ketua PC sahabat Gatot Arifianto, untuk bisa mengenakan kaos Banser, kader yang baru saja mengikuti Diklatsar harus melewati kobaran api terlebih dahulu sembari membawa bendera merah putih, bendera Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser,” ujar Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas Arif Mahfudin, di Rebang Tangkas, Selasa (24/1).

Kader Banser Way Kanan melintasi api dalam prosesi pengambilan kaos Banser. Foto Ansor Way Kanan/Disisi Saidi Fatah/17

Tantangan  zaman yang berkembang, lanjutnya, harus disambut kader Nahdlatul Ulama dengan berani dan semangat tanpa meninggalkan esensi pengkaderan.

“Perubahan harus disambut. Hal positif perlu ditambah ya ditambahkan. Jika sebelum-sebelumnya begitu Diklatsar langsung mengenakan kaos Banser, sekarang diinstruksikan tidak lagi. Harus ada ujian tambahan untuk penegasan kecintaan dan loyalitas pada organisasi,” kata Mahfud lagi.

Kader Banser yang baru mengikuti Diklatsar, Ahmad Hasan Basri mengaku, pada awalnya merasa gugup dan deg-degan. “Ketika mendengar bahwa saya dan sahabat Banser lainnya harus melintasi kobaran api untuk bisa mengenakan kaos Banser, perasaan jadi deg-degan. Tapi setelah dimotivasi, Alhamdulillah bisa,” ujarnya.

Setelah melewati kobaran api, Ahmad mengaku kian percaya diri dan semangatnya bertambah. “Saya bangga menjadi bagian dari Ansor dan Banser. Saya sangat bersyukur kepada Allah bisa kenal dengan organisasi kepemudaan seperti ini,” tuturnya.

Diklatsar PC GP Ansor Way Kanan angkatan ke XI tahun 2016 digelar PAC Rebang Tangkas pada Kamis hingga Sabtu (29-31/12/2016), diperuntukan bagi pemuda di kecamatan setempat dan diikuti 36 pemuda, sebagian berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Adapun prosesi pengambilan kaos Banser dilakukan pada Ahad (22/1), di samping rumah Kasatkorcab Banser Way Kanan Bambang Setyo di Kampung Lebak Peniangan. Setelah melewati kobaran api pertama, kader baru mengenakan kaos Banser dan tetap melewati kobaran api sepanjang dua meter selama lima kali putaran. Prosesi tersebut menjadi tontonan warga setempat dan anggota Pramuka. (MS)

https://www.hariansumatera.com